SIAPA sangka, dibalik parasnya yang menawan
dara kelahiran 01 Februari 1993 ini
bekerja dibagian penagihan di salah satu bank di Samarinda, sebuah pekerjaan
penuh resiko yang lebih lazim digeluti oleh kaum pria. Ia adalah Widya Dwi Andini atau yang lebih
akrab disapa Widya ini sudah setahun terakhir bekerja sebagai Admin bagian
penagihan di bank BTN Samarinda.
Bermula dari hanya iseng melamar pekerjaan
di perbankan, namun gadis berambut panjang ini mengaku sangat menikmati
pekerjaannya saat ini.
“Awalnya sekedar iseng saja karena di ajak
oleh salah seorang teman, tidak menyangka saya diterima, sekarang justru
menikmati sekali pekerjaan ini, karena kerjanya tidak hanya di kantor tapi juga
ada kalanya saya kelapangan,” ujar Widya saat ditemui di sela jam
kantornya baru – baru ini.
Menjadi seorang Admin Penagihan Widya
bertanggung jawab untuk mengingtkan para Debitur atau orang yang melakukan
pinjaman ke perbankan untuk segera melakukan pembayaran sesuai waktu yang
disepakati. Tidak hanya itu, Ia bahkan
kadang harus turun ke lapangan untuk menemui debitur yang mengalami masalah
keterlambatan pembayaran.
Menurut gadis yang memiliki hoby traveling
ini, bekerja di bagian penagihan memiliki banyak suka duka, sukanya ketika para
debitur yang di ingatkan untuk segera melakukan pembayaran koperatif namun
dukanya adalah ketika yang dihadapi adalah orang yang emosional. Tak jarang pula Ia harus berhadapan dengan
orang yang iseng merayu dan berbicara yang tidak sopan.
Namun semua itu tidak mematahkan semangat Widya, hal itu justru dianggapnya sebagai tantangan
dalam pekerjaan, dan Ia akan merasa puas apabila berhasil menaklukan tantangan
tersebut.
“Jadi sebenarnya tugas saya tidak hanya
menagih saja, tapi kadang kita juga memberikan konsultasi dan berdiskusi dengan
para debitur tentang keterlambatan, atau jika ada masalah kita coba bantu beri
solusi. Meskipun begitu terkadang ada
saja yang tidak kooperatif, ya kita dilapangan harus siap dengan segala
kondisi. Menurut saya itu jadi
tantangan, kan kalau kita mampu mengatasinya ada kepuasan tersendiri,” papar
Widya.
Dalam
sehari setidaknya Widya harus menghubungi sekitar 100an orang, untuk mengatasi
kepenatan dalam rutinitas pekerjaanya, Ia biasa menggunakan jam istirahat
kantor untuk relaksasi dengan berjalan – jalan , dan memperbanyak mengkonsumsi
air putih.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini
sebenarnya bercita – cita menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan), namun setelah
menamatkan bangku sekolah, alumni SMKN 5 Samarinda ini justru memilih untuk
langsung bekerja.
“Dulu sebenarnya ingin jadi Polwan tapi,
udah keasikan kerja, jadi lupa “ cetus Widya.
Dalam pekerjaan tentu akan banyak
menghadapi masalah, untuk itu kata Widya kita mesti tetap kuat dan sabar, serta
mencintai apapun pekerjaan kita. Karena
ketika sudah mencintai pekerjaan kita maka kita akan melakukan semua dengan
senang hati, dan bukan menganggap pekerjaan sebagai beban yang justru akan
memberatkan langkah kita.
Berikut Tips kerja ala Widya.
1. Jujur, dalam semua jenis
pekerjaan kejujuran menurut saya menjadi hal yang sangat penting, jadi jika
ingin sukses maka kita harus jujur.
2.
Disiplin , tidak hanya soal jam
kerja, disiplin dalam segala aspek pekerjaan, seperti menaati peraturan, tidak
mengambil keputusan diluar kordinasi dan disiplin terhadap diri sendiri,
artinya jika datang waktu makan atau istirahat , maka kita harus makan dan
istirahat jangan kita makan atau tertidur saat jam kerja.
3.
Menjaga hubungan baik dengan
semua orang di kantor, tidak menutup kemungkinan suatu saat kita pasti akan
butuh bantuan orang lain, sehingga sangat penting menjaga hubungan dengan semua
rekan kerja, tidak peduli jabatannya apa.
4.
Harus bisa menempatkan diri,
dimanapun kita berada kita harus bisa menempatkan diri, bekerja secara tim,
tidak bisa semau kita, semua harus sesuai dengan arahan yang sudah diputuskan
secara bersama – sama jadi sangat penting untuk bisa menempatkan diri sesuai
dengan kapasitas kita. Jangan mengambil
pekerjaan orang lain.
5.
Jangan lupa selalu tersenyum, bertemu dengan banyak orang dengan
karakter yang berbeda – beda tentu kita
harus bisa menunjukkan bahwa setiap kita bertemu dengan orang lain, mereka
merasa bahwa kita senang berjuma mereka, dan juga senyum merupakan ibadah.