MENJALIN kedekatan dengan siapapun menjadi
kunci sukses wanita yang satu ini.
Memiliki segudang prestasi namun Ia tetap selalu rendah hati dalam
setiap apa yang dilakukannya.
Adalah Lely Zuwirta, atau yang akrab disapa
Bunda ini adalah sosok penuh inspirasi, yang mampu membawa perusahaannya meraih
banyak prestasi dari tingkat kota hingga nasional.
Ibu dari tiga orang anak ini, awalnya
mengawali karir di perbankan di Kota kembang Bandung, semenjak menyelasaikan
studi pada tahun 1991. Sempat melanglang
buana ke beberapa bank sebagai auditor, akhirnya pada tahun 1999 ia harus
meninggalkan pekerjaannya demi mengikuti sang suami pindah ke Kota Samarinda.
Sang suami yang adalah seorang konsultan
desain menyuruhnya untuk beristirahat dirumah saja sambil mengurus ketiga buah
hati mereka. Namun pada 2003 Lely
kembali bekerja sebagai Auditor di sebuah perusahaan distributor kendaraan
ternama.
Sebagai seorang Auditor, Lely bertugas membuat
analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan, sampai akhirnya Ia menemukan
kelemahan pada perusahaan tersebut, yaitu berada pada bagian Human Resourch
Departement (HRD) atau personalia yang menangani bagian SDM ( Sumber Daya
Manusia).
Setelah memberikan saran kepada atasannya
mengenai hal yang harus dilakukan, Lely justru mendapati atasannya menyuruhnya
untuk pindah kebagian tersebut dan ditugaskan untuk melakukan perbaikan dari
dalam.
“Awalnya saya memang diterima diperusahaan
yang sekarang sebagai auditor, tapi karena saya justru menemukan kelemahan di
bagian itu, saya justru dipindahkan ke HR untuk memperbaikinya,” ujarnya.
Tentu bukan perkara mudah bagi Lely,
pasalnya ia yang tidak memiliki basic sebagai seorang Personalia, justru diberi
tugas untuk berada di posisi tersebut.
Namun hal ini rupanya dianggapnya sebagai
tantangan dalam pekerjaan. Lely terus
belajar dan sampailah Ia menemukan sebuah metode untuk menunjang tugas barunya
sebagai kepala personalia.
“Saya selalu mencoba menjalin kedekatan
dengan mereka (Staff dan tim), salah satu caranya adalah, saya menganggap
mereka semua adalah anak saya. Mereka
saya ajak untuk memanggil saya dengan sebutan “bunda”, untuk membuat kesan kaku
itu hilang dan kedekatan bisa dengan mudah terjalin. Dan ketika kedekatan terjalin maka
keterbukaan akan juga lebih mudah didapat.
Dimana kedekatan dan keterbukaan bisa membuat karyawan lebih nyaman
ketika menjalankan pekerjaannya. Mereka
lebih mudah saya tegur dan tidak perlu marah karena yang menegur adalah
bundanya, begitu juga sebaliknya,” paparnya.
Saat ini Lely membawahi ratusan karyawan
yang tersebar di seluruh Kaltim.
Selain dekat dengan para karyawannya, Lely
ternyata juga dikenal dekat dan baik dikalangan rekan sejawatnya. Hal inilah yang dikatakan Lely menjadi
rahasia dari begitu banyak prestasi yang ditorehkan oleh perusahaannya.
“Ini kan prestasinya perusahaan, saya hanya
turut bekerja saja bersama tim, ya yang paling penting adalah kita harus bisa
menjallin kedekatan kepada semua, “ cetusnya.
Menurutnya dengan cara pendekatan kekeluargaan, karyawan justru akan semakin
mudah untuk diarahkan tanpa harus terjadi gesekan, namun juga harus bisa
bersikap tegas ketika ada yang melanggar peraturan.
Alumni SMAN 3 bandung ini mengaku setiap
hari pasti ada saja permasalahan yang ada.
Menurutnya hal terberat menjadi seorang personalia adalah ketika harus
dihadapkan pada situasi dimana harus menyeimbangkan antara rasa kepedulian
sebagai manusia dan profesionalitas.
Yang kerap terjadi kala harus menyampaikan pemberitahuan Pemutusan
Hubungan Kerja, atau ketika ada karyawan yang bermasalah dan harus diberikan
sanksi.
Untuk itu Lely yang hobi membaca ini,
selalu meluangkan waktu untuk membaca novel bersama anak bungsunya. Sementara itu kunjungannya ke kantor cabang
perusahaannya yang tersebar di hampir semua kota di Kaltim di jadikannya
sebagai bentuk refreshing, sehingga ia tidak perlu mengeluh pada pekerjaan
Karena menurut Lely dalam pekerjaan apapun
yang paling penting adalah manusiana, atau SDM nya, sebaik apapun sostem yang
dibuat, namun apabila tidak dibarengi dengan SDM yang baik maka system tersebut
juga tidak bisa menghasilkan hasil kerja yang maskimal.(rs616)
Tips kerja ala Lely
1.
Kekeluargaan dan persaudaraan,
dalam menjalani sebuah pekerjaan apapun, kita tidak mungkin bisa melakukan
semua hal sendirian, kita akan selalu membutuhkan bantuan orang lain,oleh
karena itu kita mesti menerpakan pendekatan kekeluargaan dan persaudaraan,
kepada semua orang.
2.
Disiplin, dalam semua jenis
pekerjaan disiplin merupakan harga mati, tidak bisa ditawar. Jangan mencampurkan urusan pribadi saat
bekerja dengan menjadikannya alasan untuk tidak disiplin.
3.
Jujur, kita hidup di dunia
hanya sebentar, Tuhan punya catatan semua yang kita lakukan. Jika saat ini masih bisa berbohong, pasti suatu
saat akan terbuka juga.
4.
Siap dikritik, jika sudah
mencapai posisi tertentu kadang kita suka lupa, bahwa kita juga manusia yang
pasti bisa saja melakukan kesalahan, untuk itu kita mesti siap kapan saja untuk
menerima nasihat, ataupun kritik dari siapa saja.
5.
Tekun, kita bisa karena biasa,
jangan berhenti belajar, dan jangan mudah menyerah.
Sumber : Koran Kaltim